timtotius sembiring @ copy right. Powered by Blogger.
RSS

Sekilas CMR

“Pelanggan adalah raja” sudah seharusnya tidak hanya diucapkan, terutama bagi Anda yang berniat mewujudkan sistem Customer Relationship Management (CRM).
TIDAK SEMUA pelaku bisnis yang menawarkan suatu produk menyadari pentingnya pelayanan terhadap customer, hal ini dapat timbul karena berbagai alasan. Antara lain bisa jadi disebabkan karena kurang menyadari aspek kepuasan customer, ataupun karena dirasakan produk yang dijual merupakan produk yang tidak pernah sepi dari peminat sehingga tidak ada kekhawatiran ditinggalkan oleh customer.
Atau bahkan yang lebih ekstrim lagi, mungkin Anda sering menemui customer yang menyebalkan sehingga Anda tidak merasa harus memanjakannya. Jika Anda memiliki anggapan seperti ini, sebaiknya segera buang jauh-jauh sebelum sentimen Anda semakin besar, terutama karena dapat berisiko menjadi akhir karir Anda (jika Anda merupakan karyawan) atau akhir bisnis Anda (jika Anda merupakan pemilik usaha).
Coba sejenak kita bayangkan, seberapa besar sesungguhnya keuntungan yang dapat lepas begitu saja jika kita tidak mempedulikan kepuasan customer.
Posisikan diri Anda saat ini pada pihak pembeli. Pastinya bukan hal yang sulit karena setiap orang tentu pernah menjadi pembeli atau pengguna produk tertentu.
Ambil suatu contoh sederhana, misalnya apa ponsel yang Anda gunakan? Bagaimana pelayanan customer service saat ponsel Anda bermasalah? Jika memuaskan, tentunya Anda dapat saja merekomendasikannya kepada rekan-rekan Anda sebagai salah satu nilai tambah produk tersebut.
Sebaliknya, bagaimana jika Anda pernah merasa kecewa dengan sebuah pelayanan produk tertentu? Mungkin hati Anda rasanya tidak akan lega sebelum Anda mencurahkan keluhkesah mengenai pelayanan yang kurang baik tersebut pada rekan-rekan Anda, dan ini merupakan pesan berantai yang buruk bagi kelangsungan produk tersebut.
CRM
CRM (Customer Relationship Management) merupakan sebuah strategi bisnis yang berorientasi pada customer, dengan tujuanakhirnya memaksimalkan profit perusahaan dan kepuasan kustomer.
Fungsi CRM terbagi-bagi untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualan/sales, marketing, customer service, training, HRD, dan seterusnya. Jelaslah bahwa ciri sebuah CRM adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang memiliki mata rantai dengan customer.
Persaingan bisnis saat ini tidak hanya dapat mengandalkan produk semata, didorong dengan semakin ketatnya kompetisi, juga dikarenakan kemajuan informasi teknologi itu sendiri, kebutuhan akan sistem CRM akan semakin terasa hari demi hari.
Secara operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berinteraksi dan sangat berhubungan erat dengan customer.
Seluruh kegiatan tersebut tersimpan secara historikal pada database membentuk suatu knowledge base, dan staf pengguna CRM di dalam perusahaan dapat mengambil informasi yang diperlukan.
Strategi dan sistem CRM sangat beragam, baik dari sisi kompleksitasnya maupun ruang lingkup, tetapi secara garis besar sistem CRM akan berusaha mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan customer.
Produk CRM yang ternama adalah SAP CRM, yang merupakan salah satu dari lima aplikasi enterprise di dalam Business Suite SAP. Contoh vendor lainnya adalah Salesforce.com, aplikasi CRM dari Oracle, Siebel Systems, PeopleSoft, dan lain sebagainya.
Selain itu, juga tersedia CRM open source seperti SugarCRM. Saat ini SugarCRM tersedia dalam tiga versi, yaitu Sugar Community Edition (versi gratis), Sugar Profesional, dan Sugar Enterprise.
Apa saja yang dapat dihasilkan oleh CRM? Ternyata tidak semata-mata memanjakan customer, banyak hal positif lain yang dapat terbantu dengan adanya CRM, antara lain:
1. Dapat dilakukan analisis mengenai customer berdasarkan kriteria tertentu.
Analisis yang dapat dihasilkan sangat beragam berdasarkan data informasi yang masuk, berupa pertanyaan, pengaduan, ataupun saran customer sering membantu perusahaan untuk memperbaiki produk dan service-nya. Tetapi, jangan sampai berhenti pada analogi customer menemukan lubang dan produsen menambal lubang tersebut, karena inovasi-inovasi juga dapat dilakukan berdasar analisis customer. Contohnya jika didapatkan data bahwa mayoritas customer produk XYZ berasal dari batasan usia tertentu, maka dapat dipikirkan inovasi dan produk yang cocok diterapkan yang ditujukan khusus pada customer dalam batasan usia tersebut.
2. Informasi customer dapat disimpan pada sebuah data historikal sehingga memudahkan proses selanjutnya.
Mungkin Anda sering mendengar seseorang mengatakan “Saya sudah tiga kali komplain untuk masalah yang sama tetapi sampai sekarang tak ada kelanjutannya!”. Apa yang Anda pikirkan saat mendengar keluhan itu? Mungkin muncul rasa iba atau pemikiran negatif pada pelayanan produk yang dikeluhkan, ataupun merasa menemukan teman seperjuangan karena Anda juga mengalami hal serupa! Tidak ada yang dapat menebak kapan seorang customer akan menghubungi customer service, dan saat hal itu terjadi, alangkah baiknya jika operator yang bertanggung jawab melayani customer tersebut memiliki data historikal customer yang bersangkutan, sehingga operator dapat mengetahui apa saja yang pernah dikeluhkan customer dan proses penyelesaiannya.
3. Dapat menampilkan warning atau reminder.
Bayangkan betapa merasa tersanjungnya seorang customer jika sistem Anda mengucapkan selamat ulang tahun lebih dulu dibandingkan pasangan atau kenalan customer tersebut, ini merupakan salah satu contoh kegunaan warningatau reminder pada sistem CRM. Tidak terbatas hanya untuk memanjakan customer, warning, atau reminder juga dapat digunakan untuk mengingatkan customer pada event tertentu, misalnya tanggal jatuh tempo produk/service tertentu, hal ini akan membantu memperlancar kegiatan bisnis.
Kerahasiaan Data
Salah satu fungsi utama software CRM adalah mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan customer. Untuk itu, perusahaan harus menjaga kerahasiaan dan keamanan data customer.
Kepercayaan customer sering kali perlu dibangun melalui proses yang tidak semudah membalikkan telapak tangan, terutama karena kekhawatiran dampak negatif kemajuan teknologi yang serba online dan ketatnya kompetisi bisnis yang mendorong beberapa pihak terkadang tidak mempedulikan etika dalam persaingan mendapatkan (atau bahkan merebut) customer.
Maka dari itu, meyakinkan customer bahwa data mereka aman di tangan Anda adalah suatu proses membangun kepercayaan customer.
Tidak jarang sebagian customer meminta jaminan bahwa data mereka tidak akan dibagikan dan tidak boleh diakses oleh pihak ketiga tanpa izin. Karena itu, sebuah sistem CRM mutlak memerlukan keamanan yang baik.
Adalah suatu komitmen penting untuk meyakinkan customer bahwa sistem CRM melindungi data pribadi customer dari penyalahgunaan dan ancaman dari pihak manapun.
Justru perlu ditekankan bahwa sistem CRM akan mempermudah proses konsolidasi data dan informasi customer saat dibutuhkan oleh divisi-divisi yang berbeda pada perusahaan.
Implementasi
Tidak ada batasan yang baku bagaimana implementasi, bentuk ataupun modul-modul yang dimiliki sebuah software CRM, karena sekali lagi pengertian CRM lebih merujuk pada strategi bisnis.
Karena itu tidak terbatas pada perusahaan komersial, sebuah usaha rumah makan, warnet, game center, peminjaman buku, bengkel, dan sebagainya juga dapat menerapkannya.
Khusus dalam kaitannya dengan perusahaan komersial, software CRM umumnya menggunakan relational database dengan dukungan modul-modul siap pakai, tetapi implementasi CRM kenyataannya tidaklah semudah membeli lalu menginstal software CRM, serta membaca petunjuk penggunaan.
Sebuah survai bahkan menyatakan lebih dari 50 persen implementasi CRM gagal diterapkan. Memang sebuah angka statistik yang cukup mengerikan, tetapi kabar baiknya adalah segmen CRM juga terus berkembang. Sebuah polling pada website http://www.swa.co.id mengungkapkan bahwa lebih dari 87 persen pemilih setuju jika dikatakan CRM saat ini merupakan hal paling penting dalam mempertahankan suatu bisnis yang penuh dengan kompetisi.
Strategi CRM digunakan tidak hanya pada perusahaan besar, tetapi juga perusahaan menengah ke bawah.
Hal ini didasari bahwa setiap pelaku bisnis atau perusahaan pada dasarnya memiliki kesempatan yang luas untuk mendapatkan segmen pasar, salah satu penunjangnya tentulah teknologi. Contohnya Internet, di mana pelaku bisnis dapat melakukan promosi produk dan jasa dengan biaya jauh lebih murah ketimbang membayar iklan billboard atau tampil di televisi.
Pelayanan customer juga tidak terbatas harus mendirikan kantor yang beroperasi khusus sebagai call center atau customer service, karena staf yang bersangkutan dapat beroperasi melalui chatroom ataupun instant messenger. Dari sisi customer pun hanya perlu memiliki koneksi Internet untuk berinteraksi dengan bagian pelayanan.
Jadi, implementasi CRM bukan terbatas pada lingkungan perusahaan besar, tetapi baik perusahaan besar, menengah, kecil, dan setiap badan usaha lainnya, harus memiliki strategi bisnis yang tepat.
Implementasi CRM harus difokuskan pada strategi yang disesuaikan dengan situasi perusahaan secara spesifik, serta kebutuhan dan harapan customer. Mengenali behaviour customer akan membantu Anda menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapi customer tertentu.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan tentunya tidak akan melewatkan kesempatan untuk melakukan pendekatan khusus terhadap customer aktif yang berpotensi melakukan transaksi besar dan menguntungkan perusahaan.
Identifikasi dan pendekatan customer seperti ini sering menjadi tugas yang diemban tim penjualan dan marketing.
Apakah ini berarti harus diterapkan diskriminasi pelayanan terhadap customer? Diskriminasi mungkin bukan kata yang tepat, karena secara umum tentunya perusahaan ingin selalu menjaga dan membangun kepercayaaan customer lama.
Mampu memberikan perhatian khusus terhadap kelompok customer tertentu lebih merupakan cermin keberhasilan CRM dalam menganalisis dan mengenali customer.
Salah satu bentuk kategorisasi customer yang sering kita temui adalah dengan menggolongkan customer ke dalam tingkatan status seperti member gold, platinum, silver, dan seterusnya. Pendekatan customer seperti memberikan alternatif dan informasi secara bersahabat yang akhirnya dapat mendorong sang customer melakukan upgrade status merupakan salah satu contoh perhatian yang menguntungkan, baik customer maupun perusahaan.
Sering kali implementasi CRM melibatkan profesional CRM yang menyediakan jasa konsultasi dan implementasi. Tentunya para profesional tersebut memiliki kualifikasi berkaitan dengan elemen-elemen yang diperlukan dalam implementasi CRM. Beberapa produk CRM bahkan tersedia dalam bentuk CRM on demand, artinya pengguna CRM tidak harus membeli produk CRM, tetapi dapat menyewanya dengan ketentuan yang disepakati. Penyedia CRM on demand yang popular adalah Salesforce.com.
Laporan
Tidak lengkap rasanya jika sebuah sistem tidak memiliki laporan dan laporan pada CRM sangat menentukan untuk proses analisis customer.
Menganalisis laporan merupakan suatu seni tersendiri, ibarat seorang pelukis, laporan bagaikan warna-warna yang harus Anda racik dan pergunakan untuk menghasilkan gambar utuh yang mencerminkan tujuan Anda.
Contohnya adalah memprediksikan kebutuhan customer di masa yang akan datang dari historikal transaksi yang dilakukannya, hasil survey yang disebarkan, dan laporan-laporan terkait lainnya yang diambil dari knowledge base pada sistem.
Jika Anda memiliki produk yang beragam, perlu dipertimbangkan kemungkinan melakukan cross selling setelah menganalisis laporan, cross selling merupakan kegiatan menjual produk lain yang mungkin diperlukan oleh customer, sehingga diharapkan dapat mendongkrak penjualan produk tersebut.
Fungsi laporan tidak terbatas hanya untuk menampilkan tren yang bersifat mayor, misalnya customer dengan transaksi ter-banyak, produk yang paling diminati, komplain customer yang paling sering dikeluhkan, dan lain-lain.
Kadang kala dengan melihat laporan yang bersifat minor, juga dapat diambil suatu analisis yang bermanfaat. Contohnya dengan menganalisis laporan customer dengan transaksi terendah, mungkin dapat dihasilkan cara-cara pendekatan yang cocok pada customer yang bersangkutan.
Demikian juga laporan seperti produk yang paling tidak diminati, komplain yang bersifat minor, dan seterusnya, selalu dapat dihasilkan analisis yang dapat bermanfaat dan merupakan wujud keperdulian menyeluruh terhadap customer.
Secara otomatis, strategi marketing yang baik akan semakin berkembang seiring dengan analisa laporan yang dihasilkan. Perkembangan CRM
Teknologi tidak dapat dipungkiri akan terus membawa perubahan baru terhadap penerapan strategi bisnis, termasuk di dalamnya penerapan CRM.
Saat ini terdapat suatu dilema, operasional bisnis diharapkan selalu online di manapun dan kapanpun, sedangkan pengguna atau staff perusahaan tidak lagi identik dengan orang-orang yang berada di depan komputer.
Bisnis diharapkan dapat terus berjalan walaupun Anda sebagai pelaku operasional bisnis sedang berada di kemacetan jalan atau berada di tempat lain (bahkan bisa jadi di luar kota atau benua lain), customer pun sudah semakin kritis dan dapat menumpahkan keluh-kesahnya pada customer service sambil menyantap hidangan makan siang.
Karena itu tidak mengherankan jika CRM pun mulai diterapkan pada teknologi mobile. Contohnya seperti yang ditawarkan oleh Microsoft dengan Microsoft Dynamics CRM Mobile. Vendor lain seperti Salesforce.com juga tidak ketinggalan menawarkan platform mobile dalam produknya.
Walaupun demikian, perlu dicamkan CRM tidak identik dengan teknologi, teknologi hanyalah bersifat sebagai tools dan salah satu elemen penunjang CRM.
Bagaimana Anda mengimplementasikan CRM akan lebih memegang peranan akan keberhasilan penerapan CRM dalam perusahaan/bidang usaha Anda. Prinsip dasarnya sederhana, yaitu menjaga hubungan yang baik terhadap customer.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian CRM

Customer Relationship Management digunakan untuk medefinisikan proses menciptakan dan mempertahankan hubungan dengan customer-customer bisnis atau pelanggan. CRM adalah proses mengidentifikasi, menarik, membedakan dan mempertahankan customer. (Strauss, 2001, p285)
1. Craig Conway
CRM adalah kemampuan untuk mengenali pengalaman transaksi yang dihadapi oleh pelanggan selama bertransaksi dengan perusahaan kita dimana CRM berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga loyalitas dan kecenderungan pelanggan untuk membeli semakin meningkat (Greenberg, 2002, p6).
2. Brent Frei
CRM adalah satu set proses yang komprehensif dan teknologi untuk mengatur huungan dengan pelanggan potensial dan partner bisnis melalui marketing, penjualan, dan pelayanan. (Greenberg, 2002, p16).
3. Peter Kenn
CRM adalah sebuah komitmen dari perusahaan untuk menempatkan pengalaman pelanggan sebagai titik tengah dari perioritas perusahaan dan memastikan sistem sekarang, proses dan sumber daya informasi dapat membentuk suatu hubungan yang baik (Greenberg, 2002, p24).
4. Robert Thompson
CRM adalah sebuah strategis bisnis untuk memilih dan mengatur hubungan dengan pelanggan yang paling menguntukan. CRM memerlukan filososi dan budaya bisnis customer-centric untuk mendukung proses pemasaran, penjualan, dan layanan yang efektif. Aplikasi CRM dapat memungkinkan manajemen atau pengaturan hubungan baik dengan pelanggan secara efektif, dengan didukung ketersediaan kepemimpinan yang baik (Greenberg, 2002, p39).
5. Brown
CRM adalah sebuah pendekatan untuk mengenali customer sebagai inti bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung dari efektivitas dari pengaturan hubungan relasi dengan customer (Turban, 2002, p4).
6. Kalakota dan Robinson
CRM membangun hubungan customer yang berjangka panjang dan tetap sehingga menambah nilai (value) ke customer dan perusahaan (Turban, 2002, p10).

Tahapan Customer Relationship Management (CRM)
Beberapa tahap CRM: (Strauss, 2001, p297)
1. Mengidentifikasi customer
Informasi adalah penggerak CRM. Perusahaan mendapatkan informasi mengenai individual customer dari berbagai sumber (personal maupun automated) seperti force, customer service encounter, bar code scanners dan website. Semakin banyak informasi yang dimiliki perusahaan, semakin baik nilai yang bisa disediakan bagi setiap customer dan calon customer dalam hal keakuratan, ketepatan waktu dan dapat memberikan penawaran yang masuk akal.
2. Membedakan customer
Customer memiliki kebutuhan yang berbeda. Internet memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasikan berbagai kesamaan maupun perbedaan individu dan kelompok, kemudian menggukannya untuk meningkatkan keuntungan.
CRM memungkinkan perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang ada dan menerapkannya secara tidak sama terhadap customer yang paling menguntungkan. Ide yang baru ialah bahwa teknologi memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi high-value customer sehingga bisa memberikan penawaran secara real-time.
3. Menyesuaikan Marketing
Bila perusahaan telah mengidentifikasi dan membedakan customer berdasarkan karakteristik, behavior, kebutuhan atau nilai, perusahaan kemudian bisa menyesuaikan penawaran terhadap berbagai segmen atau individu.
Interaksi dengan customer adalah suatu yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan membedakan, serta untuk mengevaluasi keefektifan hasil penyesuaian marketing. (Strauss, 2001, p290)

Manfaat dari Customer Relationship Management
Keuntungan bagi Customer (Strauss, 2001, p298), banyaknya pilihan produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan membuat customer-customer sulit untuk membuat pilihan. Jagdish Sheth menulis bahwa dari sudut pandang customer, prinsip dasar dari CRM adalah pengurangan pilihan. Hal ini berdasarkan ide bahwa customer, ingin berlangganan pada toko, mall dan servis provider yang sama karena efesiensi yang didapatkan.

CRM bersifat cost effective. Karena lebih murah untuk mempertahankan seorang customer daripada untuk mendapatkan seorang customer, dan juga karena lebih mudah serta murah menjual lebih banyak produk kepada seorang customer daripada menjual jumlah yang sama kepada dua customer. Keuntungan lainnya dari CRM adalah pengaruh positif dari komunikasi mulut ke mulut oleh customer-customer yang puas.

Tujuan Customer Relationship Management
Menurut Kalakota dan Robinson (2001, p173) tujuan dari kerangka bisnis CRM adalah sebagai berikut:
1. Menambah hubungan yang telah ada untuk menambah pendapatan
Perusahaan memandang pelanggan secara luas untuk memaksimalkan hubungan diantara mereka sehingga dapat meningkatkan profibilitas perusahaan dengan mengidentifikasi, menarik, dan mempertahankan pelanggan yang potensial.
2. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang terbaik.
Dengan menggunakan informasi pelanggan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kebutuhannya, maka pelanggan tidak perlu berulang kali meminta informasi yang mereka butuhkan kepada perusahaan sehingga menghemat waktu dan mengurangi frustasi mereka.
3. memperkenalkan saluran proses dan prosedur yang konsisten dan dapat ditiru.
Dengan perkembangan saluran komunikasi bagi pelanggan, maka semakin banyak karyawan yang terlibat dalam transaksi penjualan, sehingga perusahaan harus memperbaiki konsistensi proses dan prosedurat.

Jadi tujuan dari CRM adalah untuk memperoleh hubungan dengan pelanggan yang dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, bagian pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan harus bekerjasama lebih erat dalam sebuah teamwork dan saling berbagi informasi.

Fase Customer Relationship Management
CRM terdiri dari fase-fase sebagai berikut: (Kalakota dan Robinson, 2001, p174-175)
1. Mendapatkan pelanggan baru (Aquire)
Untuk mendapatkan pelanggan baru dengan cara:
a. Melakukan promosi terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan, memberikan kesan pertama yang baik kepada pelanggan karena akan mempengaruhi penilaian kepada perusahaan.
b. Memberikan kenyamanan pada pelanggan dalam mebeli produk yang mereka butuhkan, misalnya dengan merespon dengan cepat terhadap keinginan pelanggan juga ketepatan waktu dalam pengiriman barang pesanan.
Tujuannya adalah menawarkan produk yang baik dengan pelayanan yang memuaskan.
2. Meningkatkan nilai pelanggan (Enhance)
Perusahaan harus menciptakan hubungan yang erat dengan pelanggan dengan cara perusahaan mendengarkan keluhan dan meningkatkan pelayanan. Hubungan dengan pelanggan dapat ditingkatkan dengan cara:
a. Cross-selling, sebuah strategi penjualan yang menawarkan barang pelengkap dari barang yang telah dimilikinya.
b. Up-selling, adalah menawarkan barang yang sama tetapi dengan kualitas yang lebih baik.
3. Mempertahankan pelanggan yang telah ada (Retain)
a. Menyediakan waktu untuk mendengarkan kebutuhan pelanggan, termasuk ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau pelayanan perusahaan. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan.
b. Memberikan pelayanan dan aplikasi pendukung yang bermanfaat sehingga hubugan dengan pelanggan dapat tetap terpelihara.

Teknologi Customer Relationship Management
Beberapa tipe teknologi CRM antara lain adalah: (Greenberg, 2002, p24)
1. operational CRM
otomatisasi proses bisnis yang terintegrasi, meliputi customer touch point, channel, frontback office, integration.
2. Analytical CRM
Analisis data yang dihasilkan oleh operasional CRM, meliputi aplikasi data mining.
3. Collaborative CRM
Aplikasi kolaborasi yang meliputi e-mail, personalized publishing, e-communities, dan sejenisnya yang dirancang untuk interaksi antar pelanggan dan organisasi.

Electronic – Customer Relationship Management (E-CRM)
Beberapa definisi E-CRM:
1. E-CRM adalah strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan dan terintegrasi sehingga semua proses dan interaksi pelanggan membantu dalam mepertahankan dan memperluas hubungan yang menguntungkan secara bersama.
2. E-CRM berdasarkan web, dengan aplikasi yang bersifat self-service, atau CRM yang memiliki portal atau browser-based entry point. E-CRM adalah sebuah channel yang powerful, fleksibel yang biasa digunakan oleh customer untuk berinteraksi dengan perusahaan. (Greenberg, 2002, p49)
3. E-CRM adalah CRM yang diterapkan secara electronic dengan menggunakan web browser, internet dan media elektronik lain (seperti email, call center, dan personalisasi, E-CRM kadang-kadang juga disebut E-service. (Turban, 2004, p148)

Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kunci Sukses E-CRM
Terdapat beberapa faktor yang merupakan penentu keberhasilan dari penggunaan teknologi e-CRM, yaitu:
1. Kerelaan dari pelanggan-pelanggan yang berbeda untuk menerima teknologi.
2. Pelaksanaan versus harapan pelanggan terhadap teknologi itu.
3. Integrasi dari teknologi baru dengan teknologi yang telah ada.
4. Desain dan pengembangan fondasi teknolgi yang memungkinkan penyebaran teknologi baru secara tepat waktu.
5. Penggunaan customization yang disediakan oleh aplikasi web.

Peralatan E-CRM
Alat-alat yang digunakan untuk mendukung e-CRM antara lain (Turbban, 2002, p138)
1. Personalized Web Page
Web page (halaman web) dapat digunakan untuk mencatat pembelian dan preferensi customer.
2. FAQs
Fitur Frequently Asked Questions (FAQs) adalah sebuah tool yang sederhana dan tidak mahal yang bisa digunakan untuk menangani pertanyaan customer yang berulang.
3. Tracking Tools
Adalah tool yang digunakan oleh customer untuk mengetahui pemesanan (order) yang telah dilakukan sehingga menghemat waktu dan biaya perusahaan. Contoh: mengecek status dari pengiriman barang.
4. E-Mail dan Automated Response
Digunakan untuk mengirimkan informasi, konfirmasi dan membangun korespondensi dengan customer.
5. Help Desk atau Call Center
Help Desk atau Call Center berfungsi sebagai customer sevice yang biasanya menggunakan fasilitas telepon, faximili, atau e-mail.
6. Troubleshooting Tools
Adalah tool yang disediakan perusahaan untuk membantu customer memecahkan persolan yang dihadapi sendiri. Contohnya perusahaan menyediakan software trouble-shooting untuk membantu customer menyelesaikan masalahnya.

Tujuan e-CRM
Kepuasan pelanggan adalah suatu tujuan utama dari sebuah sistem CRM yaitu untuk menghasilkan sebuah keputusan pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya pelanggan makan dapat menyebabkan kerugian perusahaan yang akhirnya menyebabkan kebangkrutan. Oleh karena itu perusahaan harus mendeterminasikan siapa saja yang menjadi pelanggan dan karakterisktiknya.

Menurut Oliver yang dikutip oleh Barnes (2003, p64) kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhannya. Hal ini berarti penilaian bahwa suatu bentuk keistimewaan dari suatu barang dan jasa, memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan kebutuhan di bawah harapan atau pemenuhan kebutuhan melebihi harapan pelanggan.
Pelanggan adalah orang-orang yang dimana keputusannya memperngaruhi kekayaan perusahaan. Mereka mungkin suatu kelompok yang kompleks dan terdiri dari berbagai lapisan, tapi kita harus mengetahui dan melayani mereka semua untuk menjamin kesejahteraan perusahaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Telkomsel Luncurkan Layanan Mobile Advertising



Seiring era baru transformasi bisnis selular di Indonesia, bar-baru ini Telkomsel meluncurkan Mobile Advertising, yakni layanan pengiriman pesan komersial dalam bentuk iklan kepada pelanggan Telkomsel melalui SMS, MMS, NSP, outbond call, cell broadcast, dan sebagainya. Dengan kehadiran Mobile Advertising, Telkomsel memfasilitasi seluruh industri dengan menyediakan solusi baru untuk beriklan secara masif dan tepat sasaran.
Layanan Mobile Advertising menawarkan berbagai macam konten informasi dan penawaran yang disesuaikan dengan profil pelanggan Telkomsel. Untuk menyampaikan beragam konten tersebut, Telkomsel bekerjasama dengan 33 media seller yang membantu memberikan solusi periklanan kepada perusahaan, merchant, atau brand management yang ingin beriklan.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, “Industri periklanan kini telah memasuki tahapan baru untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, yakni dengan memanfaatkan teknologi digital. Menyadari kondisi ini, kami berupaya melakukan kreasi dan inovasi new services dengan menghadirkan suatu konvergensi layanan selular dan periklanan digital. Layanan Mobile Advertising merupakan sarana yang efektif dan efisien bagi para pengiklan dari berbagai industri untuk melakukan penetrasi secara langsung kepada target pasar yang relevan melalui berbagai layanan yang hadir di ponsel.”
Untuk menggunakan layanan Mobile Advertising, pihak pengiklan dapat bekerjasama dengan media seller yang menjadi mitra Telkomsel untuk menyusun materi iklan. Sementara itu, Telkomsel menyediakan jasa untuk menyampaikan materi iklan tersebut kepada calon pelanggan.
Telkomsel Mobile Advertising: Seorang pelanggan Telkomsel menggunakan ponselnya untuk memperoleh informasi dan penawaran yang dihadirkan layanan Mobile Advertising. Telkomsel menghadirkan layanan Mobile Advertising sebagai solusi baru bagi seluruh industri untuk mengirimkan pesan komersial dalam bentuk iklan secara masif dan tepat sasaran langsung di ponsel pelanggan Telkomsel.
Telkomsel telah melakukan pemetaan pelanggan berdasarkan usia, jenis kelamin, kota, status ekonomi sosial, penggunaan data, jenis produk Telkomsel yang digunakan (kartuHALO, simPATI, atau Kartu As), dan preferensi pelanggan. Dengan memanfaatkan layanan Mobile Advertising, para pengiklan akan mendapatkan target pasar yang sesuai dengan profil pelanggan. Di samping itu, Telkomsel juga menyajikan laporan yang akurat mengenai jumlah pesan yang dikirimkan dan response rate untuk masing-masing kampanye iklan dalam waktu yang relatif cepat.
Telkomsel menyediakan ragam layanan Mobile Advertising yang hadir dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun video sebagai berikut:
1.Bulk Services, yakni SMS broadcast yang dikirimkan oleh pengiklan melalui media partners untuk keperluan informasi atau promosi kepada pelanggan yang termasuk ke dalam anggota komunitasnya.
2.Fress Ads, yakni layanan yang dapat dimanfaatkan pengiklan untuk mengirimkan informasi atau promosi kepada pelanggan sesuai dengan kategori target pasar berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lokasi.
3.SMS 2.0, yakni layanan SMS generasi terbaru yang memberikan nilai tambah dalam format tampilan SMS, seperti background berwarna, teks berwarna, emoticon, dan konten gratis.
4.Mobile Media, yakni layanan konten media dengan kemampuan multi-format flexibility sehingga dapat mengakomodasi berbagai format Mobile Media, seperti: Mobile Tabloid, Mobile Newspaper, Mobile Magazine, dan sebagainya, yang dilengkapi dengan manajemen penjualan mobile advertising, manajemen konten media, manajemen pembaca, dan manajemen pengiklan.
5.Pop Screen, yakni layanan cell broadcast interaktif yang dapat digunakan sebagai saluran untuk mempromosikan produk konten, produk Telkomsel, maupun produk dari penyedia barang dan jasa.
6.WAP Banner, yakni layanan aplikasi yang memungkinkan pengiklan untuk mendapatkan target pasar dengan menggunakan teknologi web mobile internet dan memungkinkan publisher mendapatkan pendapatan dari iklan pada situs tersebut.
Untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan, berbagai layanan Mobile Advertising tersebut dikirimkan hanya kepada pelanggan yang telah menyatakan kesediaannya untuk menerima pesan. Pelanggan cukup melakukan registrasi melalui Telkomsel maupun pengiklan bersangkutan. Di samping itu, Telkomsel juga menjamin kerahasiaan data pelanggan dan membatasi jumlah pesan yang diterima pelanggan di ponselnya.
“Melalui layanan Mobile Advertising, kami berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri kreatif nasional, dengan mendorong insan-insan kreatif Indonesia untuk menghasilkan karya iklan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kehadiran layanan Mobile Advertising ini merupakan salah satu upaya kami dalam menyediakan solusi layanan mobile lifestyle terbaik,” tegas Sarwoto.
Untuk mendukung kesuksesan layanan Mobile Advertising, sepanjang tahun 2009 Telkomsel telah melakukan lebih dari 500 eksekusi iklan yang melibatkan lebih dari 100 merek ternama dari berbagai kategori produk, seperti: perbankan, makanan dan minuman, consumer goods, otomotif, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan potensi pasar yang masih terbuka luas, ke depannya Telkomsel bertekad untuk menjadi prominent player di industri Mobile Advertising.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS